MAKALAH
“PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI”
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring
dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala aspek
kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia
pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari
dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara
baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi
sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya
diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan
digunakan untuk hal negatif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan teknologi?
2.
Bagaimana Perkembangan Teknologi dalam Dunia
Pendidikan?
3. Bagaimana Pengaruh
Teknologi Terhadap Dunia Pendidikan?
C. Tujuan
1. Mahasiswa
mampu memahami pengertian teknologi
2. Mahasiswa
mampu memahami perkembngan teknologi dalam dunia pendidikan
3. Mahasiswa
mampu memahami pengaruh teknologi terhadap dunia pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Teknologi
Nana Syaodih
S. menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia
sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dahulu memecahkan kemiri
dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan
teknologi, yaitu teknologi sederhana. Terkait dengan teknologi, Anglin
mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta
pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli
lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing
scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih
jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca
indera, dan otak manusia.
Menurut
Iskandar Alisyahbana Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang
lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi” belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “
atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat
diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.Sedangkan menurut Jaques
Ellul memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.
B.
Perkembangan
Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Menghadapi abad ke-21, UNESCO melalui “The International
Commission on Education for the Twenty First Century” merekomendasikan
Pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan
empat pilar proses pembelajaran, yaitu :
1. Learning to know
(belajar untuk menguasai pengetahuan)
2. learning to do (belajar
untuk mengetahui keterampilan)
3. learning to be (belajar
untuk mengembangkan diri), dan
4. Learningto live together (belajar untuk hidup
bermasyarakat)
Untuk
dapat mewujudkan empat pilar pendidikan di era globalisasi informasi sekarang
ini, para guru sebagai agen pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
Menurut Rosenberg ( 2001 ), dengan berkembangnya
penggunaan TIK ada beberapa pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
a.
Dari ruang kelas ke
dimana dan kapan saja,
b.
Dari kertas ke “on
line” atau saluran,
c.
Dari fasilitas fisik ke
fasilitas jaringan kerja
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan
menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail
dan lain sebagainya. Interaksi antar guru dan siswa tidak hanya dilakukan
melalui hubungan tatap muka dan juga dilakukan dengan menggunakan media-media
tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan
siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas
dari berbagai sumber media cyber space atau ruang maya dengan menggunakan
komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang
disebut “cyber teaching” atau
pengajaran Maya, yaitu proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan
internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media
Teknologi Komunikasi dan Informasi khususnya Internet. Menurut Rosenberg (2001), e-learning merupakan satu penggunaan Tekonologi Internet dalam
penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria,
yaitu:
a. E-learning merupakan
jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan
membagi materi ajar atau Informasi,
b. Pengiriman sampai
kepengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
Internet yang standar,
c. Memfokuskan pada
pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.
Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi itu sendiri pengertian e-learning menjadi lebih luas yaitu
pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon,
audio, videotape, transmisi satellite atau komputer.
Robin Paul Ajjelo juga mngemukakan secara ilustratif bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak
sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi
berupa:
a.
Komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel,
yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk
dilihat atau di dengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam
suara.
b.
Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang
elektronik, kode security untuk masuk rumah, kalkulator dan sebagainya.
c. Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan,
musik, dan TV.
d.
Alat-alat musik.
e.
Alat-alat olahraga.
f.
Bingkisan untuk makan siang.
Hal itu menunjukkan bahwa
gejala kelengkapan anak sekolah dimasa itu nanti berupa perlengkapan yang
bernuansa Internet sebagai alat bantu belajar. Sebagai sebuah proses, teknologi
pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami
sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari
jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai dan mengelola
pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia (AECT,
1977), Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya Teknologi Pendidikan yang
mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan,
peningkatan mutu/kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan
serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi adalah masalah Kualitas tertentu saja, ini dapat dipecahkan
melalui pendekatan Teknologi Pendidikan.
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan
seiring dengan perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari
kita sering jumpai adanya pemfaatan dari perkembangan Teknologi dalam dunia
pendidikan, seperti yang sering dilakukan oleh guru atau dosen yaitu
mengkombinasikan alat teknologi dalam peroses pembelajaran.Internet merupakan
salah satu alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi
antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan
terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih
efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal. Namun
demikian, dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh lupa bahwa Teknologi
itu tidak hanya mendatangkan manfaat positif, melainkan juga akan dapat
mendatangkan dampak negatif, inilah yang harus tetap kita waspadai. Mengingat
saat sekarang ini sering kita jumpai dimana-mana banyak para pelajar dan
mahasiswa yang sering menggunakan fasilitas Teknologi tidak sesuai dengan yang
diharapkan, sehingga hal ini dapat mendatangkan dampak yang negatif.
C. Pengaruh Positif Teknologi Terhadap Dunia Pendidikan
a. Munculnya Media Massa
khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain.
Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan,
sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi
yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung
dari Internet, olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi
juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya
pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan
Komunikasi dalam pembelajaran.
b. Munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru
Hal ini memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa
mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan
bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh
siswa.
c. Sistem pembelajaran
tidak harus melalui tatap muka.
Selama
ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang
disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan
teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,
tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
d. Adanya sistem
pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi.
Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk
melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan
dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya
yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama,
menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media
teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan
berbagai program yang telah di installkan.
e. Pemenuhan
kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat.
Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus
dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya
mesin foto copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu
membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan secara
manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya
dalam waktu yang singkat. Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa
manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu :
a)
Pembelajaran menjadi
lebih efektif dan menarik.
b)
Dapat menjelaskan
sesuatu yang sulit / Kompleks.
c)
Mempercepat proses yang
lama.
d)
Menghadirkan peristiwa
yang jarang terjadi.
e)
Menunjukkan peristiwa
yang berbahaya atau diluar jangkauan.
D. Pengaruh Negatif Teknologi terhadap Dunia Pendidikan
Disamping dampak positif yang
ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan muncul dampak negatif yang akan
ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain:
a. Siswa
menjadi malas belajar
Dengan
adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti
Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas
belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk
internetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti Facebook,
Chating, Friendster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh
terhadap minat belajar siswa.
b. Terjadinya pelanggaran Asusila.
Sering
kita dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asusila
dilakukan oleh seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti terjadinya
tawuran antar pelajar, terjadi priseks, pemerkosaan siswi dan lain-lain.
c. Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan
munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat
menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti
adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS,
main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar
malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia.
Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar
siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa
d. Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.
Dengan
adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran,
ini terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih
dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka
mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat
Internet dan mengkopi paste karya orang lain, sehingga siswa menjadi malas
berusaha dan belajar.
e. Kerahasiaan
alat tes untuk pendidikan semakin terancam
Selama
ini sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran
soal ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi,
karena dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan
mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang
dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran
soal ujian, sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan
masyarakat.
f. Penyalahgunaan pengetahuan bagi
orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Pada
awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat
positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan
berbagai alasan. Contohnya ; seorang Heker dengan kemampuannya melakukan
penerobosan sistem sebuah kantor atau perusahaan, mereka dapat melakukan
perampokan dengan tidak perlu merampok langsung ke Bank atau kekantor-kantor,
cukup dengan melakukan pembobolan system keuangan atau informasi
penting, maka mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya
g. Adanya penyalahgunaan system
pengolah data yang menggunakan Teknologi.
Dengan
adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering akli kita temukan adanya
terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang
dilakukan oleh siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah
kepentingan pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung
dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau
hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan
teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika.
Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini
memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi
dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu.
Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral
kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan
yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat
penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya.
Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.
B.
Saran
Dengan berkembangnya teknologi di
era baru ini, Hendaknya sekolah mempersiapkan sarana prasarana untuk kebutuhan
tekonologi pendidikan. Selain itu, hendaknya sekolah menyiapkan SDM yang siap
menerapkan teknologi pendidikan untuk perubahan sekolah. Dengan memanfaatkan
teknologi terbaru yang canggih, maka dalam proses pembelajaran akan mendapat
hasil yang diharapkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Gairola, C.
M. 2004. “Information and Communications
Technology for Development”. New Delhi: Elsevier.
Hariningsih.
2005. “Teknologi Informasi”. Jakarta:
Graha Ilmu.
Munir. 2009.
“Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Bandung, Penerbit: Alfabeta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar